(http://bobbyfiles.wordpress.com/2008/01/12/komunikasi-data/).
1.a.-BPS adalah Tingkat data yang ditransfer dalam satuan detik. Merupakan singkatan dari bits per second atau Bytes per second. Ukuran kapasitas pengiriman informasi melalui suatu media, dalam jaringan digital yang digunakan adalah satuan bit, dan sering juga dikenal dengan jumlah bit yang bisa dikirimkan dalam satu detik, yaitu bits persecond (bps) atau dikirimkan sekian bit dalam setiap detiknya. Bit persecond mengartikan jumlah informasi yang terkirimkan dari suatu titik ke titik lainnya.
(http://www.total.or.id/info.php?kk=bps).
2.Cara meningkatkan Lalu lintas data dalam jaringan adalah Lalu lintas komunikasi data melalui Internet dengan TCP/IP-nya telah menjadi suatu kekuatan telekomunikasi yang sangat besar. Tiap jam, menit, hingga detik, data-data elektronik yang berharga lalu lalang dalam Internet tersebut. Tentunya hal tersebut menggugah inspirasi orang-orang tertentu untuk mencoba mendapatkan data-data tersebut. Hal ini menjadi ancaman serius bagi sekuriti di Internet. Untuk itu, kita harus lebih waspada terhadap usaha-usaha yang mengancam integritas data yang kita miliki. Tulisan ini mencoba memberikan alternatif sederhana kepada para pembaca yang hendak memahami masalah sekuriti di Internet. Pada bagian akhir, terdapat sebuah daftar singkat yang berisi tentang sumber-sumber dokumen maupun situs di Internet yang berkaitan dengan tulisan ini dan dapat dijadikan referensi untuk lebih mendalami masalah sekuriti di Internet.
(http://209.85.175.104/search?q=cache:xoVMzgOcTHIJ:bebas.vlsm.org/v09/onno-ind-1/network/network-s)
3.-Hacker adalah Mengacu pada seseorang yang punya minat besar untuk mempelajari sistem komputer secara detail dan bagaimana meningkatkan kapabilitasnya. Besarnya minat yang dimiliki seorang hacker dapat mendorongnya untik memiliki kemampuan penguasaan sistem yang diatas rata-rata kebanyakan pengguna. Jadi, hacker sebenarnya memiliki konotasi yang netral.
(http://www.total.or.id/info.php?kk=Hacker)
-Cracker adalah Terjemahan bebas: Pembobol. Orang yang mampu menembus kode dan kode kunci (password) serta memecahkan sistem security tanpa izin atau secara tidak beretika. Istilah {cracker} telah ditemui oleh pengganggu sistem komputer untuk membedakan aktivititas penggunaan komputer yang melanggar aturan atau untuk memberikan istilah yang lebih berdasarkan aktivitasnya. Istilah ini juga membedakan {hacker} yang disebut sebagai seseorang yang mahir dalam menggunakan komputer beserta perintah-perintah dasarnya.
(http://www.total.or.id/info.php?kk=Cracker)
4.Bentuk serangan oleh hacker adalah
1. IP Spoofing
2. FTP Attack
3. Unix Finger Exploits
4. Flooding & Broadcasting
5. Fragmented Packet Attacks
6. E-mail Exploits
7.DNS and BIND Vulnerabilities
8. Password Attacks
9.Proxy Server Attacks
10. Remote Command Processing Attacks
11.Remote File System Attack
12. Selective Program Insertions
13. Port Scanning
14.TCP/IP Sequence Stealing, Passive Port Listening and Packet
Interception
15.HTTPD Attacks
(http://o3yx.blogspot.com/2007/09/jenis-jenis-serangan-hacker.html)
5.Beberapa teknologi pengamanan data adalah
Pengamanan data harus dilihat sebagai bagian dari proses bisnis. Sebagai contoh, jika data-data perusahaan anda dicuri oleh kompetitor anda, berapa nilai yang hilang? Atau jika mail server anda tidak berfungsi selama seminggu, misalnya karena serangan virus komputer dan trojan horse, berapa kerugian yang anda derita? Berapa pemasukan perusahaan anda dari transaksi yang menggunakan situs web anda? Bagaimana jika web server anda mendapat serangan sehingga tidak dapat berfungsi (down) untuk waktu yang cukup lama? Serangan yang membuat web menjadi tidak berfungsi pernah terjadi pada situs Amazon.com dan eBay yang sangat ekstensif menggunakan web untuk transaksinya. Ketersediaan (availability) dari web server sangat esensial bagi proses bisnis mereka.
Setelah dimengerti bahwa pengamanan data terkait dengan proses bisnis, maka ada beberapa hal yang harus dilakukan. Salah satunya adalah pengembangan kebijakan (policy) dan prosedur atau lebih dikenal dengan istilah SOP. Hasil pengamatan kami setelah melakukan audit di berbagai perusahaan di Indonesia, banyak perusahaan yang tidak memiliki SOP ini. Sebagai contoh, bolehkah seorang IT manager melihat email dari pegawai di kantornya? Misalnya, dia mencurigai ada karyawan yang membocorkan rahasia perusahaan. Bolehkah dia langsung menyadap email dari karyawan tersebut? Atau bolehkan dia langsung menyita komputer karyawan tersebut untuk dilihat? Ada dua pendapat mengenai hal ini. Ada pihak yang menyatakan bahwa sang manager telah melanggar privacy dari pegawai yang bersangkutan. Pihak lain mengatakan bahwa sah-sah saja sang manager IT tersebut melakukan penggeledahan dan penyadapan. Pernah terjadi sebuah kasus di Indonesia dimana sang manager IT tersebut akhirnya malah dipecat dari perusahaan. Inilah pentingnya perusahaan memiliki policy & procedure yang jelas dan dimengerti oleh seluruh karyawan di perusahaan tersebut. Policy & procedure inilah yang menjadi dasar dari implementasi pengamanan.
(http://209.85.175.104/search?q=cache:m8Lltd4AyVwJ:budi2.insan.co.id/articles/artikel-bisnis-indonesia.doc+beberapa+teknologi+pengamanan+data&hl=id&ct=clnk&cd=3&gl=id)